Sabtu, 02 Februari 2013

TIMBANG TRIMA/ OPERAN


TIMBANG TERIMA/OPERAN

   A    Pengertian
            Operan sering disebut dengan timbang terima atau over hand. Operan adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien.

   B.     Tujuan
 Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien
 Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
 Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya.

   C.     Langkah-Langkah Operan
 Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
 Petugas Shift yang akan mengoperkan mempersiapkan hal-hal yang akan disampaikan.
 Perawat primer atau ketua tim menyampaikan kepada penanggung jawab shift yang selanjutnya.
 Penyampaian operan diatas harus dilakukan secara jelas & tidak terburu-buru.
 Perawat primer atau ketua tim & anggota kedua shift observasi langsung kondisi klien.

   D.    Prosedur operan
1.         Persiapan
a.       Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap.
b.      Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.
2.         Pelaksanaan
Dalam penerapannya, timbang terima dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab :
a.       Operan dilaksanakan setiap pergantian shift.
b.      Dari Nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan operan dengan mengkaji secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan klien, rencana tindakan yang sudah & yang belum dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya yang perlu dilimpahkan.
c.       Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya dicatat secara khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat jaga berikutnya.
d.      Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat operan :
1)   Identitas pasien & diagnosa medis
2)   Masalah keperawatan yang muncul
3)   Tindakan keperawatan yang sudah dan yang belum
4)   Intervensi kolaboratif dan dependensi
5)   Rencana umum & persiapan lain.
e.       Perawat yang melakukan operan dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang dioperkan.
f.       Penyampaian pada operan secara singkat & jelas.
g.      Lama operan untuk tiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali pada kondisi khusus.
h.      Pelaporan untuk operan dituliskan secara langsung pada buku laporan ruangan oleh Perawat primer.

   E.     Dokumentasi Dalam Operan
1.      Identitas klien
2.      Diagnosa medis klien
3.      Dokter yang menangani
4.      Kondisi saat klien ini
5.      Masalah Keperawatan
6.      Intervensi yang sudah dilakukan
7.      Intervensi yang belum dilakukan
8.      Tindakan kolaborasi
9.      Rencana umum dan persiapan lain
 Tanda tangan dan nama terang


Mau tau gimana bisnis online klik disini

Rabu, 30 Januari 2013

Laporan pendahuluan serotinus


LAPORAN PENDAHULUAN
SEROTINUS

KONSEP MEDIS
A.    Pengertian.
Kehamilan post matur adalah kehamilan yang berlangsung labih lama yaitu 42 minggu. Dihitung berdasarkan rumus Neagele dengan siklus haid rata – rata 28 hari (mochtar, R. 2009).
Masa post kehamilan adalah kehamilan yang berlangsung melebihi 42 minggu dan masa kehamilan 249 hari dari kehamilan normal (May A. K. & Mahl Meister. R. M. 2009).
Angka kejadian kehamilan lewat waktu kira – kira 10 % bervariasi antara     3,5 – 14 %. Perbedaan yang lebar disebabkan perbedaan dalam menentukan usia kehamilan. Disamping itu perlu diingat bahwa para ibu sebanyak 10 % lupa akan perhitungan tanggal haid terakhir disamping sukar menentukan secara tepat saat ovulasi. Boyce mengatakan dapat terjadi kehamilan lewat waktu yang tidak diketahui akibat masa proliverasi yang pendek.

Selasa, 08 Januari 2013

Laporan Pendahuluan Ensefalitis


LAPORAN PENDAHULUAN
ENCEPHALITIS
A.    Pengertian
            Encephalitis adalah infeksi jaringan atas oleh berbagai macam mikroorganisme (Ilmu Kesehatan Anak, 2006).
            Encephalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang disebabkan oleh virus atau mikroorganisme lain yang non-purulen (+) (Pedoman diagnosis dan terapi, 2002).
            Encephalitis adalah radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh bakteri cacing, protozoa, jamur, ricketsia atau virus (Kapita selekta kedokteran jilid 2, 2000).
B.     Etiologi
a.       Mikroorganisme : bakteri, protozoa, cacing, jamur, spirokaeta dan virus.
Macam-macam Encephalitis virus menurut Robin :
1. Infeksi virus yang bersifat epidermik :
a)      Golongan enterovirus = Poliomyelitis, virus coxsackie, virus ECHO.
b)      Golongan virus ARBO = Western equire encephalitis, St. louis encephalitis,      Eastern equire encephalitis, Japanese B. encephalitis, Murray valley encephalitis.
   2. Infeksi virus yang bersifat sporadic : rabies, herpes simplek, herpes zoster,   limfogranuloma, mumps, limphotic, choriomeningitis dan jenis lain yang dianggap disebabkan oleh virus tetapi belum jelas.
      3. Encephalitis pasca infeksio, pasca morbili, pasca varisela, pasca rubella, pasca vaksinia, pasca mononucleosis, infeksious dan jenis-jenis yang mengikuti infeksi traktus respiratorius yang tidak spesifik.